Pemahaman Lambung Dalam Kaidah Pengobatan Klasik Tradisional Herbal Alami

Di dalam tubuh kita ada sebuah organ yang di mana organ tersebut merupakan wadah dari segala macam makanan dan minuman. Imam Ibnu Qoyyim Al Jauziyah menyebutkan bawa organ tersebut namanya almaidah. Maidah sering diterjemahkan dengan lambung, yang secara harfiah artinya adalah perut besar. Di mana kata beliau rahimahullahu ta’ala, bahwasanya ketika seseorang makan makanan, kemudian makanan tersebut masuk kedalam tubuh, maka makanan tersebut akan ditampung didalam maidah.

Didalam perut besar tersebut semua makanan berkumpul, kemudian ketika di malam hari sehabis Isya kita disuruh bersegera untuk tidur, dengan posisi miring ke kanan. Hikmahnya adalah agar makanan tersebut yang ada di maidah itu tidak tumpah ruah menumpahi qolbu, sehingga akan menyebabkan kesesakan dan yang lainnya.

Adapun kemudian makanan yang menetap di dalam maidah, selanjutnya seluruh haroroh yang ada pada qolbu atau jantung, hampir semuanya masuk ke dalam maidah, sehingga di malam hari tubuh kita menjadi dingin. Seseorang yang tidur dimalam hari, lebih membutuhkan selimut dibandingkan saat tidur di siang hari, karena dimalam hari, haroroh yang ada di tubuh sebagian besar masuk ke dalam maidah yang kemudian mencerna makanan.

Kemudian makanan tersebut akan dipecah menjadi 4 materi. Imam Ibnu Qoyyim mengatakan cairan tersebut adalah cairan merah yakni darah yang diserap yang kemudian disimpan di dalam kabid. Kemudian ada cairan kuning yang diserap dan disimpan didalam kantong empedu. Kemudian sebagian lagi menjadi cairan hitam yang diserap dan disimpan didalam tihal atau perut kecil. Sebagiannya lagi menjadi balghom manakala dia tidak tercerna.

Adapun didalam maidah, manakala seseorang memakan makanan, maka fungsi dan cairan kuning ini akan keluar kemudian melapisi dinding maidah atau perut besar. Tujuannya agar panas yang masuk dari qolbu, dimana yang menjadi sumber haroroh, hal itu tidak membuat terbakar maidah. Akan tetapi manakala cairan kuning tersebut berkurang, maka pelapisan dindingnya itu kurang atau ruthubah pelembab-nya itu akan kurang, maka akan mengakibatkan panas tersebut membakar dinding-dinding maidah. Sehingga pada hari ini orang menyebutnya sebagai panas perut atau radang.

Terjadinya Peradangan Dalam Lambung

Peradangan dapat terjadi dikarenakan dalam jangka waktu yang lama atau dalam panas yang ekstrim. Radang lambung berbeda dengan asam lambung, dikarenakan perut besar atau maidah-nya meradang. Bahkan usus besar dapat ikut terjadi peradangan dikarenakan panas berlebih, dikarenakan tidak ada pengontrol, tidak ada pelembab atau pelumas. Bahwasanya hal tersebut dikarenakan kelalaian kita. Kita tidak memberikan waktu yang cukup agar makanan dapat dicerna sehingga menjadi materi-materi yang dibutuhkan. Darah untuk menutrisi tubuh kemudian cairan kuning untuk melapisi dinding perut besar agar tidak terjadi peradangan. Kemudian dikarenakan kelalaian inilah yang menjadikan seseorang harus membayarnya dengan penyakitnya tersebut.

Dikatakan oleh Haris bin kaladah, seorang tabib yang hidup di zaman nabi sholallahu ‘alaihi wassallam, dikatakannya bahwa maidah adalah sumber segala penyakit barangsiapa yang dapat menjaganya maka ia dapat mengusir penyakit tersebut. Maka ketika dikatakan bahwa perut merupakan sumber penyakit yang di akibatkan oleh kekeliruan kita dalam mensikapi perut tersebut maka dapat menjadikan sebab munculnya bibit-bibit penyakit yang banyak di kemudian hari.

Resep Obat Untuk Mencegah Dan Mengatasi Sakit Radang Lambung

Perlu kiranya seseorang memperhatikan apa yang dia makan. Apakah makanan yang dia makan tersebut terlalu berlebihan, sehingga maidah kesulitan dalam memprosesnya. Apakah makanan tersebut memiliki kandungan yang dapat memberikan manfaat pertahanan bagi tubuh. Atau juga perlu kiranya memperhatikan aktivitas tubuh agar dapat memberikan kesempatan bagi maidah dalam mengolah makanan tersebut. Berikut ini adalah resep ramuan yang dapat digunakan sebagai obat dalam membantu mencegah dan mengatasi peradangan pada lambung.

Bahan Racikan

  • 7 iris kunyit yang telah dikeringkan atau 2 jari kunyit segar.
  • 5 iris temu hitam yang telah dikeringkan atau 1 jari temu hitam segar.
  • 1 batang serai.
  • 2 gelas air.

Pengolahan

Masukkan 2 gelas air ke dalam wadah kemudian campurkan ketiga bahan yang tersebut di atas, lalu didihkan. Setelah mendidih lalu kecilkan apinya hingga kurang lebih 10 menit. Setelah itu air disaring dan dibagi menjadi dua untuk diminum pagi dan sore. Diminum setelah air tersebut dingin.

Takaran

1 sendok teh, untuk anak umur 1-2 tahun.
1 sendok makan, untuk anak umur 2 sampai 7 tahun.
3/4 gelas, untuk orang dewasa.

Demikianlah obat radang lambung dengan metode pengobatan klasik, sesungguhnya kesembuhan hanyalah semata-mata karena izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.

obat radang lambung
Pendaftaran Online